Jadi Penguji di Honda, Casey Stoner: Marquez dan Semua Rombongannya Merasa Terancam Oleh Saya

Casey Stoner ungkap Marquez dan tim nya merasa terancam olehnya, itu yang ia rasakan
Admin

Stoner vs Marquez
Casey Stoner vs Marc Marquez

InfoinSPORT
- Casey Stoner merupakan pembalap penomenal yang pensiun diusia muda dan menjadi salah satu alien di MotoGP sebelum datanya Marc Marquez.

Pensiun sebelum masa kejayaan Marc Marquez, banyak penggemar MotoGP yang membandingkan bagaimana jika Stoner dan Marquez berada di satu trek.

Namun, nampaknya hal itu akan sulit setelah rumor kembalinya Stoner ke MotoGP tidak jadi kenyataan.

Meski begitu, Casey Stoner mengklaim dirinya mampu berhadapan dengan Marquez seperti Pedrosa, Lorenzo hingga Rossi yang sempat bersaing dengan Baby Alien.

Casey Stoner juga sempat menjadi penguji di Honda, namun dirinya merasa Marquez dan tim nya merada terancam olehnya.

“Mereka selalu menanyakan pertanyaan itu kepada saya,” kata Stoner pada 2020 kepada Fox Sports. “Apakah saya pikir saya bisa mengalahkan Marc?

“Ya, di beberapa balapan. Jika Dovioso, Lorenzo, Valentino, dan Pedrosa melakukannya, maka saya juga bisa melakukannya.”

Dilansir dari crash, Stoner memang mengakui: “Marc telah menjembatani kesenjangan dengan banyak kelemahannya dan akan sulit untuk dikalahkan.”

Marquez adalah pewaris Stoner di Honda, namun kerumitan bertambah ketika pebalap Australia itu tetap menjadi pebalap tes sementara pebalap Spanyol itu menjadi prioritas tim baru.

“Di Honda saya hanya sesekali menjadi penguji, saya tidak memiliki peran lain dan, sejujurnya, mereka tidak pernah mengambil keuntungan penuh dari potensi saya,” kata Stoner kepada publikasi Italia Motosprint.

“Saya pikir Marquez dan semua rombongannya merasa terancam oleh saya. Saya tidak tahu mengapa mereka berpikir demikian, tetapi itulah perasaan saya.

“Saya berada di Honda untuk melakukan beberapa pengujian, untuk mencoba hal-hal baru yang kemudian dapat ditransfer ke pekerjaan pebalap, jadi saya ada di sana untuk membantu Marc. Tetapi benar juga bahwa pebalap nomor satu adalah yang harus diikuti semua orang.”

Dalam perolehan gelar, Marquez boleh berbangga dengan enam titel juara dunia MotoGP, sementara Stoner hanya dua.

Namun saat ini Marc berada dalam persimpangan kariernya setelah melakukan operasi keempat pada lengannya yang memaksanya mundur dari musim 2022.

Komentar