Mustahil Juara MotoGP 2022, Mick Doohan Dukung Marquez Mundur dan Memprioritaskan Kesehatannya

Mick Doohan berikan saran untuk memprioritaskan kesehatan dulu kepada Marc Marquez, sebelum kembali balapan di MotoGP
Admin


InfoinSPORT
- Mantan pembalap MotoGP, Mick Doohan mendukung mundurnya Baby Alien dari balapan musim ini.

Mick Doohan meminta agar Marc Marquez memprioritaskan kesehatannya sebelum kembali melintas di trek. Namun, ia yakin pembalap Repsol Honda itu bisa cepat bangkit setelah pulih dari cederanya.

Marquez sudah absen dalam tiga putaran terakhir usai menjalani operasi perbaikan lengan kanan keempat setelah kecelakaan di MotoGP Indonesia Mandalika. 

Perkembangan kondisinya tak hanya dipantau dokter, tapi juga tim, kolega dan penggemar MM93.

Rider Spanyol sudah melepas sling arm dan harus terus kontrol ke dokter, selain melakukan terapi pemulihan. Berperan sebagai penonton cukup lama, tentu saja membuat Marquez punya hasrat besar untuk segera mengebut.

Dilansir dari motorsport, Doohan menyarankan agar juara dunia MotoGP enam kali itu fokus pada pemulihan operasi. Dalam motorsport, keselamatan harus dinomorsatukan.

“Perhatian pertama saya adalah keselamatannya, kesehatan, hidup setelah balapan. Karena balapan, jika Anda melihat dalam perspektif itu, hanya bagian kecil dari hidup Anda. Sekarang, kami bicara beberapa kali, lebih sering karena dia mengalami cedera beberapa tahun lalu,” ujarnya kepada AS.com.

“Cedera saya dan dia tidak bisa dibandingkan, tapi secara psikologis, Anda punya pemikiran sama. Saya kira, saya mencoba membuatnya lebih mudah mencerna ini melalui pengalaman orang lain yang pernah mengalami sesuatu serupa.”

Juara dunia balap motor 500cc 1994-1998 tersebut mengapresiasi keputusan Marquez mengorbankan musimnya demi operasi. Bagi pembalap papan atas, opsi itu sangat berat.

“(Memutuskan mundur) sangat sulit, tapi itu menunjukkan bahwa Marc sangat cerdas, sangat kuat karena dia membuat keputusan tepat. Tidak masuk akal kalau terus lanjut, dia bisa melukai dirinya lebih lagi dan tidak bisa berkendara seperti dulu,” Doohan melanjutkan.

“Lagipula, dia tidak akan menang dalam Kejuaraan Dunia ini. Kesehatan prioritas, fokus pada lengan lalu fokus ke musim depan.”

Ayah pembalap F2, Jack Doohan, itu membahas kondisi psikologis pembalap ketika berada dalam kondisi cedera. Berdasarkan pengalaman, memang sempat mengalami frustrasi tapi berangsur membaik dan lebih kuat lagi seiring dengan berjalannya waktu.

“Marc masih sangat kencang dan kuat secara mental. Dia pasti merasa frustrasi, kekecewaan terbesar pembalap adalah frustrasi ketika tahu Anda tidak bisa berkompetisi seperti sebelumnya,” tuturnya.

“Kadang Anda melajut melebihi batas, karena secara fisik Anda tidak bisa berkendara di level sama. Itu kenapa, saya yakin dia mengambil waktu keluar dari trek untuk pemulihan, memperbaiki lengan dengan cara tepat, kembali 100 persen.

“Kemudian, dia bisa mengendarai motor dengan cara yang diperlukan, tanpa kompromi pada keselamatannya, untuk kembali menang.”

Pria Australia tersebut yakin The Baby Alien tangguh dan bisa kembali garang meski menepi cukup lama. Marquez memiliki mental juara dan usianya tergolong belum tua untuk ukuran pembalap.

“Dia sudah menunjukkan bisa menang balapan dengan satu lengan. Seperti yang saya katakan, secara mental, dia sangat kuat. Dia menang enam titel MotoGP dan Anda tidak bisa mendapatkannya kalau Anda lembek,” tuturnya.

“Dia salah satu yang terbaik sepanjang masa. Hingga dia memutuskan berhenti, dia masih yang tercepat. Saya tidak lihat ada masalah kalau dia kembali setelah enam bulan, melakukan beberapa tes, kembali ke bentuk semula dan dapat membalap siapa pun di depannya.

“Dia memang tidak banyak berlaga musim ini tapi masih paham bagaimana balapan. Usianya 29 tahun? Dia masih muda. Jika kondisinya fit, jika bisa bertarung di level tertinggi, apabila mampu menang dengan satu lengan…dengan dua lengan dan dua kaki, saya kira di mampu melakukannya.”


Absennya Marquez berimbas berat kepada Honda yang menjadikan pembalap tersebut acuan dalam pengembangan motor selama beberapa tahun.

Doohan meminta pabrikan berlogo sayap tunggal itu bekerja lebih keras seperti kakak Alex Marquez. Semua bisa terjadi kalau manajer Alberto Puig bisa mengoordinir para mekanik.

“Honda dalam situasi sulit. Marc merupakan satu-satunya yang membuat motor bagus secara konsisten. Adiknya menderita, bahkan Pol Espargaro juga menderita. Setiap orang yang naik ke motor menderita,” katanya.

“Hanya Marc yang membuat perbedaan, tapi di saat bersamaan, dia harus mengambil banyak risiko. Itu kenapa dia sering mengalami crash. Honda harus bekerja, sama seperti Marc yang terus bekerja. Mereka harus melihat lagai bagaimana mereka bekerja dengan motor.

“Alberto Puig sosok yang tepat. Saya kenal dia dengan baik. Dia kuat, semoga bisa mempengaruhi insinyur Honda untuk jadi referensi lagi.”

Komentar