Superpole Toprak Razgatlioglu di WSBK Italia 2022 Belum Cukup Kejar Dua Rivalnya Bautista dan Rea

Toprak Razgatlioglu rider yang memperebutkan gelar juara WSBK 2022
Admin

InfoinSPORT - Di akhir pekan WSBK Italia 2022 Sirkuit Misano, Toprak Razgatlioglu sukses meraih Superpole Race.

Namun kemenangan di Superpole Race tidak cukup membuat Toprak Razgatlioglu mengejar sang rival Bautista dan Rea.

Andalan Yamaha Toprak Razgatlioglu perlu lebih dari itu jika ingin merangkak naik melawari Alvari Bautista dan Jonathan Rea di WSBK 2022.

Dilansir dari motorsport, pembalap Pata Yamaha with Brixx tersebut juga hanya memenangi Superpole Race dalam WSBK Italia, putaran keempat musim ini, di Sirkuit Misano, Minggu (12/6/2022).

Tiga putaran awal WSBK 2022 di Aragon (Spanyol), Assen (Belanda) dan Estoril (Portugal), kemenangan dibagi antara pemuncak klasemen Alvaro Bautista dan pembalap Kawasaki Racing Team, Jonathan Rea.

Pada periode tersebut, Bautista memenangi empat di antaranya sementara Rea lima kali meraih podium utama. Sebelum sukses Superpole Race di Misano, Razgatlioglu harus puas finis di posisi ketiga atau P2.

Kemenangan pada balapan yang berlangsung hanya 10 lap itu pun belum cukup bagi El Turco. Ia butuh hasil maksimal dalam sesi utama (Race 1 dan Race 2) untuk mengejar gap 79 poin dari Bautista dan 43 angka dari Rea.

“Di Superpole Race kami memiliki kecepatan yang luar biasa. Kami melaju 1 menit 33 detik dan secara keseluruhan itu sesi bagus bagi saya. Setelah masalah teknis dalam Race 1, kami mampu meningkatkan motor, terutama dalam engine brake,” kata Razgatlioglu dilansir Speedweek.

“Dalam kondisi panas di sore hari (Race 2), kami memilih ban SCX standar karena bekerja dengan perfek pada pagi hari. Tetapi pada balapan kedua, saya merasa setelah hanya enam lap ban terlalu banyak spin.

“Walau begitu, saya memberikan segalanya dan terus berusaha untuk memenangkan perlombaan. Lalu, saat roda depan saya hampir selip di Tikungan 8, saya pun merosot ke urutan kedua,” ia menambahkan.  

Rider Aruba.it Racing-Ducati Alvaro Bautista berhasil mengambil alih posisi terdepan, untuk membawa tim pabrikan Borgo Panigale memenangi balapan kandang mereka dengan keunggulan lebih dari 7 detik.

“Alvaro (Bautista) melaju sangat cepat. Setelah ban saya habis, dia sendirian di depan. Tetapi biarlah, saya tetap senang finis podium. Di Donington (Inggris) saya akan coba lagi memenangi balapan utama,” kata Razgatlioglu.

Pembalap Turki itu juga mengungkapkan faktor yang membuat dirinya kesulitan di Misano. Menurut El Turco, performa Yamaha R1 menurun dalam kondisi panas. Ini kebalikan dari Panigale V4 R milik Ducati.

“Engine brake tidak bekerja maksimal karena ban tak punya grip kayak pagi hari. Di kondisi lebih dingin, cengkeraman lebih baik. Itu sebabnya saya tidak merasakan engine brake seperti pada Superpole Race, yang menyulitkan.”

Komentar