Misi Khusus Enea Bastianini Hadapi MotoGP Jerman Minggu Ini dengan Motor yang Lebih Cepat

Enea Bastianini bersiap untuk MotoGP Jerman 19 Juni 2022 punya misi khusus
Admin

InfoinSPORT - Jadi harapan Ducari di MotoGP musim depan bersama Bagnaia, Enea Bastianini punya misi khusus hadapi balapan minggu ini.

Menghadapi MotoGP Jerman pemuncak klasemen ketiga MotoGP 2022 Enea Bastianini PUNYA feealing bagus dengan motornya Desmosedici GP21.

Enea Bastianini ungkap dirinya lebih siap balapan di Sirkuit Sachsenring dengan motor yang iya kendarainya sekarang.

Dilansir dari motorsport, dengan motor mumpuni, Bastianini ingin mencoba lagi peruntungannya. Ia yakin bisa menuntaskan lomba jauh lebih baik asalkan bisa memperbaiki keselarasan dengan bagian depan motornya.

“Di Jerman, musim lalu, saya tidak sekencang seperti yang saya inginkan. Kami datang dari akhir pekan yang sulit,” tuturnya dikutip dari GPOne.com.

“Ada keinginan besar untuk lebih baik dan menemukan feeling terhadap bagian depan motor, sehingga kami kembali berada di depan. Ini bukan sirkuit favorit saya tapi punya kondisi khusus di mana kalau motor beres maka kami dapat bersenang-senang.”

Bastianini menatap double-header, di Sachsenring dan Assen, dengan penuh motivasi akibat gagal finis beruntun di MotoGP Italia dan Catalunya.

“Assen adalah salah satu trek favorit saya, tapi sangat sulit dan sangat teknik. Musim lalu, saya menderita, tapi tahun ini, saya lebih siap. Ini akan jadi dua pertarungan berat,” ia menandaskan.

Sementara itu, rekan setimnya, Fabio Di Giannantonio mulai bisa menjinakkan motornya sehingga beberapa kali tampil apik dalam kualifikasi, bahkan meraih pole position di Mugello. Sayangnya, kinerja itu tak terlihat dalam balapan.

Mendarat di peringkat keempat Moto2 Jerman 2021 dan naik podium Moto3 Belanda 2016, jadi modalnya untuk memupuk percaya diri.

“Target dua balapan selanjutnya selalu sama, melangkah kecil ke depan dibanding balapan terakhir. Saya sangat menyukai Jerman, selalu tampil kuat dan karakter trek mayoritas tikungan kiri. Saya hanya mengerti belok kiri (tertawa), itu keuntungan,” ia menjelaskan.

“Saya juga suka Assen. Di Moto2 dan Moto3, saya selalu punya sensasi bagus jadi tak sabar lagi melanjutkan pengembangan yang kami lakukan.”

Komentar